THE 2-MINUTE RULE FOR KISAH MALAM PERTAMA

The 2-Minute Rule for kisah malam pertama

The 2-Minute Rule for kisah malam pertama

Blog Article

Aku menukar pakaianku kemudian membuatkannya mie, setelah itu aku masuk ke dalam kamarku. Kubuka laptopku dan mengecek blogku. Aku mengerutkan kening saat mendapati sebuah tulisan yang kubuat sangat mirip dengan yang dilakukannya hari ini.

tengah min mengelamun fikirkan apa yang terjadi di bilik sebelah,tiba2 lampu bilik kak effa terpadam.

s. di mana suatu waktu datanglah dua orang perempuan dan salah satu perempuan tersebut menggendong seorang bayi. Kedua perempuan tersebut bertemu dengan Nabi Sulaiman a.s. dan meminta keadilan. Dua perempuan tersebut bersikukuh bahwa mereka adalah ibu dari bayi tersebut. Perseteruan pun tak terhindarkan hingga akhirnya Nabi Sulaiman a.s. memberikan solusi cerdik. Baca juga : Hujan Lebat, TPS di Kota Kupang Tergenang Air Nabi Sulaiman a.s. mengatakan bahwa bayi tersebut harus dibelah menjadi dua agar dua perempuan tersebut sama-sama adil. Mendengar keputusan tersebut, perempuan pertama menangis dan langsung mengikhlaskan bayinya agar dimiliki perempuan kedua asalkan bayi tersebut hidup. Sementara perempuan kedua sepakat dengan solusi yang ditawarkan oleh Nabi Sulaiman a.s. Melihat hal itu, Nabi Sulaiman a.s. lantas menyerahkan bayi kepada perempuan pertama dan menyatakan bahwa perempuan pertama adalah ibu dari bayi tersebut. Hal ini bukan tanpa alasan, Nabi Sulaiman a.s. melihat rasa keibuan pada perempuan pertama. Wafatnya Nabi Sulaiman a.s.

Ada juga sebenarnya wanita yang dilahirkan tanpa selaput dara dan keadaan ini sebenarnya boleh berlaku kepada mana-mana wanita.

Kakek: “Sayang, apakah ibumu pernah mengatakan padamu apa yang harus kau lakukan pada malam pertama seperti ini?”

Perlahan-lahan kutolak dan kulajukan sedikit tarikanku agar kami sama-sama merasai kenikmatan yang diinginkan. “Ehmm.. Urhh.. Sedapnya Bang, laju lagi Bang” bergoyang-goyang payudaranya mengikut rentak pelayaranku. Setelah puas dengan berada di atas kini giliranku pula di bawah, menanti dan menerima hentakan demi hentakan dari Reen. Semakin lama semakin mahir Reen menongkat arus, sampan yang dikemudi terasa hampir karam dipertengahan jalan namun aku terus menahan dengutan-denyutan kenikmatan dari batangku check here yang tersepit dari kemutan demi kemutan yang sukar untuk kulepaskan.

Zeti menutup matanya. “taknakla abang ni. Zeti pusing belakang abang bukak” Kata Zeti sambil memusingkan badannya. Afiq terus berbogel menanggalkan seluar trek nya melepaskan batangnya yang sudah tegak. Afiq bergerak perlahan menuju ke arah Zeti yang membelakanginya.

Dihari pernikahan aku x rasa keseronokan sebagai seorang yang hendak berumah tangga hanya kurasa macam biasa je. Ialah mungkin perasaan cinta tu tak ujud lagi dalam diri aku.

Ferdi pertama kali mengenal gadis itu saat ibunya membawa Citra untuk tinggal bersamanya. Ia memang gadis yang tertutup dan sedikit dingin pada Ferdi.

“Mmmhhh… Hhhh…” desahnya begitu merdu terdengar di telingaku membuat perutku seperti diaduk-aduk.

Suamiku selalu belikanku coli,seluar dalam & baju tidur yang seksi. Macam macam warna & corak dibelikannya untukku. Tapi yang paling suamiku suka bila aku memakai seluar dalam jenis g string. Seksi katanya. Puting buah dadaku pun makin besar & timbul. Suamiku kata senang nanti kalau ada anak. Biji kelentitku pun makin panjang hari hari kena sedut. Bontot aku pun dah tonggek asyik tonggeng je. Buah dadaku lagilah. Makin membesar, empuk & padat suamiku kerjakan. Kiranya hari hari mendatangku penuh dengan kebahagian dan kepuasan.

Apa yang dikatakan pecah dara adalah sewaktu zakar menjolok masuk kedalam faraj yang akan mengakibatkan selaput dara tersebut terkoyak.

“Nasib baik orang ingat isteri Abang Zamri yang menjerit” aku membisikkan pelahan ke telinganya. Namun suasana kembali sunyi bila aku meneruskan pelayaran kembali, aku lihat ada lelehan merah mengalir keluar bila aku menusuk masuk habis batangku ke dalam cipapnya. Kehangatan air hangatnya membuat aku semakin laju menongkah arus kehangatan malam ini. Ahkirnya kenikmatan yang dinantikan membuathan hasil bila renggekan kesedapan terpancar di wajah Reen.

“Bukankah engkau mengatakan bahwa manusia mampu menciptakan perbuatannya sendiri? Sekarang aku beri dua pilihan. Kita bercinta sebanyak tujuh puluh kali atau engkau cabut dan bertaubat atas pendapatmu itu!”, desak sang istri.

Report this page